Perkalian matriks ada dua macam yaitu perkalian matriks dengan matriks dan perkalian matriks dengan bilangan riel atau skalar, perkalian matriks dengan bilangan real mudah dilakukan karena tidak ada syarat tertentu, lihat di bagian A.
Perkalian matriks dengan matriks bisa operasikan jika memenuhi syarat perkalian matriks, jika tidak memenuhi syarat perkalian matriks maka tidak bisa dioperasikan, lihat di bagian B.
Untuk cara menghitung perkalian matriks akan berbeda-beda tergantung pada ordo matriksnya oleh karena itu diberikan rumus-rumus matematika perkalian matriks beda ordo serta contoh soal perkalian matriks antara lain: perkalian matriks 2x2, perkalian matriks 2x3, perkalian matriks 2x1, perkalian matriks 3x2 dengan 2x2, perkalian matriks 2x3 dengan 3x2, perkalian matriks 2x3, perkalian matriks 4x4, juga contoh soal perkalian matriks ordo 3x3.
A. Perkalian matriks dengan bilangan real/skalar
Tidak ada syarat apapun untuk perkalian matriks denganbilangan real/skalar atau sebaliknya. Cara mengalikan matriks dengan skalar adalah dengan mengalikan semua elemen matriks dengan skalar tersebut.
Contoh
Sifat-sifat perkalian skalar
Untuk bilangan-bilangan real k dan c dan untuk matriks-matriks A dan B yang berordo sama, berlaku: a. k(cA)=(kc)A b. k(A+B)=kA+kB (sifat distributif) c. (k+c)A=kA+cA (sifat distributif) d. 1.A=A e. 0.A=0 |
B. Perkalian matriks dengan matriks
Misalkan terdapat dua buah matriks yaitu matriks A dan matriks B. Syarat perkalian matriks A dengan matriks B adalahbanyak kolom matriks A = banyak baris matriks B.
Sebagai contoh misalnya matriks A1×2 dan B2×3 dapat dikalikan karena
banyak kolom matriks A = 2 , Dan banyak baris matriks B = 2.
Baca juga: soal-dan-pembahasan-matriks
Contoh lainnya misalnya diketahui
Maka matriks yang bisa dikalikan dan tidak adalah sebagai berikut:
A×A tidak bisa, A×B bisa, A×C bisa, A×D tidak bisa.
B×A tidak bisa, B×B bisa, B×C bisa, B×D tidak bisa.
C×A tidak bisa, C×B tidak bisa, C×C tidak bisa, C×D bisa.
D×A tidak bisa, D×B tidak bisa, D×C tidak bisa, D×D bisa.
Secara umum jika Am×n= (amn) dan Bn×p=(bnp) maka Am×nBn×p=Cm×p
Cara mengalikan matriks A dengan matriks B adalah dengan mengalikan semua baris matriks A dengan semua kolom matriks B. Setiap perkalian baris dan kolom menghasilkan elemen baru pada hasil kali matriks.
Cara mengalikan baris dengan kolom adalah sebagai berikut:
1. Jika baris dan kolom terdiri dari satu elemen, kalikan elemen baris dengan elemen kolom. Hal ini terjadi pada perkalian matriks ordo mx1 dengan 1xp .
2. Jika baris dan kolom terdiri dari dua elemen atau lebih, kalikan elemen pertama baris dengan elemen pertama kolom ditambah kalikan elemen kedua baris dengan elemen kedua kolom dan seterusnya. Hal ini terjadi pada perkalian matriks ordo mxn dengan nxp dengan n bukan 1 .
Berikut ini adalah beberapa rumus perkalian matriks untuk ordo-ordo tertentu.
1. Perkalian matriks ordo 1x2 dengan 2x1
Contoh
2. Perkalian matriks ordo 1x2 dengan 2x2
Contoh
3. Perkalian matriks ordo 2x1 dengan ordo 1x2
Contoh
4. Perkalian matriks ordo 2x2 dengan ordo 2x1
Contoh
5. Perkalian matriks ordo 2x2 dengan ordo 2x2
Contoh
6. Perkalian matriks ordo 2x2 dengan ordo 2x3
7. Perkalian matriks ordo 3x1 dengan ordo 1x2
Contoh
8. Perkalian matriks ordo 3x1 dengan ordo 1x3
9. Perkalian matriks ordo 3x2 dengan ordo 2x2
10. Perkalian matriks ordo 3x2 dengan ordo 2x3
11. Perkalian matriks ordo 3x3 dengan ordo 3x2
12. Perkalian matriks ordo 3x3 dengan ordo 3x3
13. Perkalian matriks ordo 4x1 dengan ordo 1x2
14. Perkalian matriks ordo 4x1 dengan ordo 1x3
15. Perkalian matriks ordo 4x1 dengan ordo 1x4
16. Perkalian matriks Ordo 4x4 dengan ordo 4x4
Sifat-sifat perkalian matriks
AB ≠BAA(BC) = (AB)C
A(B+C)=AB+AC
(B+C)D=BD+CD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar