Manfaat dari konsep bilangan berpangkat salah satunya adalah meringkas perkalian bilangan yang sama menjadi lebih sederhana. Sebagai contoh , perkalian 2 sebanyak 10 faktor
cukup dituliskan dengan 210 saja. Kalau faktornya semakin banyak, misalnya perkalian 2 sebanyak 20 faktor
akan menghabiskan ruang jika ditulis secara manual. Kepayahan ini bisa diatasi dengan konsep bilangan pangkat dengan menuliskannya sebagai 220 saja. Pada kalkulator, tombol operasi pangkat adalah tombol ^ atau xy.
dengan 𝑎 sebagai basis atau bilangan pokok dan n sebagai pangkat atau eksponen. Untuk 𝑛 = 1, 𝑎1 cukup ditulis 𝑎 saja.
Agar lebih jelas, perhatikan dua contoh soal eksponen dan jawabannya berikut
Contoh 1. Dengan menggunakan definisi bilangan berpakat, hitunglah
Jawab:
a)
b)
c)
d)
e)
Contoh 2. Hitunglah
Jawab:
Apakah hasilnya sama dengan 2(3+4) ?.
Apakah hasilnya sama dengan (2×3)4 ?
Apakah hasilnya sama dengan 2(10-6) ?
Apakah hasilnya sama dengan (6/3)4 ?
Apakah hasilnya sama dengan 2(2×4)?
cukup dituliskan dengan 210 saja. Kalau faktornya semakin banyak, misalnya perkalian 2 sebanyak 20 faktor
akan menghabiskan ruang jika ditulis secara manual. Kepayahan ini bisa diatasi dengan konsep bilangan pangkat dengan menuliskannya sebagai 220 saja. Pada kalkulator, tombol operasi pangkat adalah tombol ^ atau xy.
Definisi Bilangan Berpangkat
Misalkan 𝑎 bilangan real dan 𝑛 bilangan bulat positif. 𝑎n (dibaca: 𝑎 pangkat 𝑛) didefinisikan (ditetapkan) sebagai hasil kali bilangan 𝑎 sebanyak 𝑛 faktor, ditulisdengan 𝑎 sebagai basis atau bilangan pokok dan n sebagai pangkat atau eksponen. Untuk 𝑛 = 1, 𝑎1 cukup ditulis 𝑎 saja.
Agar lebih jelas, perhatikan dua contoh soal eksponen dan jawabannya berikut
Contoh 1. Dengan menggunakan definisi bilangan berpakat, hitunglah
Jawab:
a)
b)
c)
d)
e)
Contoh 2. Hitunglah
Jawab:
Apakah hasilnya sama dengan 2(3+4) ?.
Apakah hasilnya sama dengan (2×3)4 ?
Apakah hasilnya sama dengan 2(10-6) ?
Apakah hasilnya sama dengan (6/3)4 ?
Apakah hasilnya sama dengan 2(2×4)?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar