Beragam jenis hewan menyandang gelar sebagai hewan dengan gigitan paling berbahaya.
Ada Spesies hewan tertentu yang dibekali dengan rahang yang kuat, gigi besar dan tajam, dan racun mematikan.
Hal tersebut memungkinkan hewan melancarkan gigitan supaya mendapat mangsa atau melindungi diri dari predator.
Akan tetapi beberapa di antaranya punya gigitan yang menyebabkan hewan lain bahkan manusia terluka parah, terinfeksi, bahkan meninggal.
Lantas, hewan apa saja yang memiliki gigitan paling berbahaya?
Dikutip dari Readers Digest,ada sebelas hewan dengan gigitan paling berbahaya
yang gigitannya patut diwaspadai. Ada apa saja, ya?
1. Kucing peliharaan
Melihat kucing tidur, bermain bola, mandi, atau sedang ngomel memang menggemaskan.
Meski begitu, si anabul ternyata bisa membahayakan pemiliknya dan orang lain apabila menggigit.
Pasalnya gigitan kucing tidak sekadar meninggalkan luka di kulit, seperti tusukan atau sayatan.
Lebih dari itu kulit yang terkena gigitan kucing menjadi sulit didesinfeksi. Ini artinya, korban gigitan kucing kemungkinan berisiko mengalami infeksi.
Mereka yang luka digigit kucing bisa terkena Bartonella henselae -demam atau penyakit cakar kucing.
Untuk beberapa kasus yang jarang terjadi, gigitan si oyen bisa menyebabkan infeksi tulang atau Pasteurella multocida. Ini dapat berakhir dengan pneumonia.
2. Monyet
Monyet yang disebut banyak ahli sejarah punya kekerabatan yang erat dengan manusia ternyata punya gigitan yang berbahaya.
Nah, ketika monyet menggigit, hewan ini bisa menularkan rabies atau penyakit yang bisa menyebabkan kelumpuhan parsial dan halusinasi.
Jika rabies tidak segera ditangani, korban bisa meninggal menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.
Di sisi lain korban gigitan monyet berisiko tertular herpes Simian yang berisiko menyebabkan ensefalomielitis -peradangan otak yang fatal.
Menurut National Institute of Health, ensefalomielitis ditandai dengan muntah, kehilangan kemampuan melihat, dan kelumpuhan.
3. Kutu
Jangan remehkan ukuran tubuh kutu yang super kecil. Pasalnya, serangga ini dapat menyebabkan infeksi.
Seperti anaplasmosis, babesiosis, Colorado tick fever, penyakit Lyme, Powassan encephalitis, Rocky Mountain Spotted Fever, Southern Tick-Associated Rash Illness, atau Q fever.
Beberapa penyakit yang sudah disebutkan dapat menyebabkan ruam, demam, kelelahan, nyeri, borok kulit, dan masalah neruologis.
4. Hyena tutul
Hyena tutul merupakan salah satu hewan yang dibekali gigi dan rahang yang kuat untuk menghancurkan tulang.
Menurut World Journal of Emergency Surgery, hyena tutul biasanya menyerang wajah, leher, dan tulang belakang ketika menggigit.
Bagian-bagian tubuh tersebut sengaja disasar oleh hyena tutul untuk merusak jaringan lunak dan organ bagian dalam.
5. Laba-laba brazilian wandering
Tidak semua hewan dengan gigitan paling berbahaya selalu berukuran besar, bertaring, dan punya rahang yang kuat.
Karena tidak sedikit hewan berukuran kecil, seperti laba-laba brazilian wandering, yang gigitannya tidak kalah berbahaya.
Ya, arakhnida besar dan berbulu halus tersebut berbahaya ketika menggigit karena racunnya bersifat neurotoksik.
Racun seperti itu dapat menghancurkan sel kulit, komplikasi pernapasan, memicu kelumpuhan, dan menghentikan jantung.
Tidak menutup kemungkinan korban gigitan laba-laba brazilian wandering berakhir pada kematian.
6. Brown snake
Brown snake atau ular cokelat (Pseudonaja textilis) punya gigitan yang mampu membunuh korbannya.
Di Australia, tercatat 23 dari total 53 kematian akibat gigitan ular cokelat sepanjang tahun 2000-2016.
Menurut ahli toksikologi Geoff Isbister, gigitan ular cokelat dapat menyebabkan penurunan tekanan darah secara cepat.
Tidak berhenti sampai di situ, hewan melata tersebut mampu menghentikan pembekuan darah dan serangan jantung dalam beberapa menit.
7. Kuda nil
Ketika melihat kuda nil, sebagian orang merasa biasa saja karena mamalia yang satu ini tidak terlihat menyeramkan.
Meski begitu, hewan dengan nama ilmiah Hippopotamus amphibius tersebut bisa meremukkan kepala manusia ketika menggigit.
Karena alasan itulah orang-orang yang tinggal di Afrika tidak mau bermain-main dengan kuda nil.
Perlu diketahui bahwa kuda nil dibekali kemampuan menggigit hingga 2.000 pon per inci persegi dan mulutnya dapat terbuka hingga 180 derajat.
8. King cobra
University of California mengatakan bahwa gigitan king cobra bisa berakibat fatal setelah 30 menit menyerang.
Universitas tersebut menjelaskan, king cobra menyalurkan sejumlah besar racun dalam satu kali gigitan.
Saking mematikannya, 2/10 dari racun King Cobra sanggup untuk membunuh 20 orang.
Dalam hal ini, ketika King Cobra menggigit, korbannya bisa mengalami kelumpihan, kejang, muntah, sulit bernapas dan gagal ginjal.
9. Buaya Amerika
Buaya Amerika yang memiliki 80 gigi tajam sanggup untuk memecahkan tempurung kura-kura dan merobek-robek mangsanya menjadi potongan kecil.
Meski kemungkinan bertemu langsung hewan ini sangat kecil, gigitannya dapat menimbulkan infeksi berbahaya.
Infeksi diduga berasal dari beberapa mikroorganisme yang disebut ditularkan dari kotoran buaya sebelumnya.
Sepanjang tahun ini, sudah ada 517 orang terpapar demam berdarah dengue (DBD) di Jambi, yang menyebabkan 5 orang di antaranya meninggal dunia.
10. Nyamuk
Nyamuk ternyata masuk ke dalam jajaran hewan dengan gigitan paling berbahaya.
Bagaimana tidak, di balik tubuhnya yang mungil, nyamuk bisa menularkan berbagai penyakit berbahaya.
Dalam hal ini, lebih dari 400 ribu orang meninggal setiap tahun karena malaria menurut Barcelona Institute for Global Health.
Selain itu, WHO menyebut nyamuk dapat menyebabkan chikungunya, demam berdarah, demam kuning, Japanese Encephalitis, dan virus Zika.
11. Buaya air asin
Predikat hewan dengan gigitan paling kuat jatuh kepada buaya air asin menurut penelitian ilmuwan di Florida State University.
Buaya air asin punya otot-otot rahang yang menghasilkan gigitan berkekuatan 3.700 pon per inci persegi.
Biasanya, korban gigitan buaya air asin jarang ditemukan selamat.
12. Gigitan manusia juga berbahaya
Di samping sebelas hewan yang sudah disebutkan, ternyata manusia memiliki gigitan yang berbahaya, lho.
Pasalnya manusia membawa 700 jenis bakteri lebih di lidah dan gigi menurut penelitian di Journal of Clinical Microbiology.
Penelitian tersebut menyampaikan, satu manusia setidaknya memiliki 20 dari 72 bakteri.
Tidak mengherankan apabila beberapa jenis infeksi dapat disebabkan oleh sesama manusia, seperti hepatitis B dan C, herpes, tetanus, dan HIV.
TAG:
kucing
nyamuk
hewan
kuda nil
racun
hyena
gigitan
king cobra
monyet
kutu
ular
manusia
laba-laba
Gigitan kucing
Risiko gigitan kucing
gigitan hewan liar
hewan yang memiliki gigitan terkuat
gigitan ular
efek gigitan ular
jenis gigitan
gigitan kutu
penyakit akibat gigitan nyamuk
Gejala gigitan ular
Mencegah gigitan nyamuk
gigitan laba-laba
Hewan dengan gigitan paling berbahaya
/begin
/end
Tidak ada komentar:
Posting Komentar