Temuan dari teleskop Hubble menyebut bahwa jagat raya melebar lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. untuk menjawab fenomena ini, para astronom menyebut bahwa aturan fisika mungkin perlu ditulis ulang untuk mengerti mengapa hal ini terjadi. Peneliti menggunakan Teleskop Hubble untuk membuat pengukuran yang tepat soal kecepatan pengembangan semesta. Bagaimanapun, observasi studi baru ini tidak cocok dengan prediksi mengembangnya semesta berdasarkan Teori Big Bang, berdasarkan p-ernyataan dari Space Telescope Science Institute (STScI). "Komunitas tengah berdebat soal bagaimana perbedaan ini terjadi," jelas Adam Riess, peraih Nobel dan peneliti utama dalam penelitian yang menemukan fakta ini. Riess sendiri adalah astronom di STScI dan profesor di Johns Hopkins University. Perhitungan Hubble menyebut semesta mengembang dengan kdcepatan 73 kilometer perdetik permegapasec. Sementara satelit Planck menghitung kecepatannya 67 dan 69 kilometer perdetik permegasparc.Teleskop Hubble mengukur jarak antar galaksi dengan memeriksa tingkat kecerahan berbagai tipe bintang. Terang-redup bintang yang disebut variabel Cepheid ini yang digunakan peneliti untuk menghitung jarak diantara mereka. Data ini kemudian digunakan untuk mengukur kecepatan pengembangan semesta yang disebut dengan kontanta Hubble.
CNN Indonesia
CNN Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar