Tak ada dikotomi (pemisahan) ilmu pengetahuan (kecuali ilmu sihir).

Kamis, 11 April 2019

Transformasi Geometri - Rotasi

Rotasi geometri adalah perpindahan suatu benda dengan cara berputar terhadap titik tertentu (bukan dirinya) yang disebut pusat rotasi. Pada rotasi geometri, jarak titik awal terhadap titik pusat rotasi sama dengan jarak titik akhir terhadap titik pusat rotasi. Secara umum rotasi geometri terdiri dari dua macam yaitu rotasi terhadap titik awal O(0,0) dan rotasi terhadap titik P(m, n) dimana m dan n bukan nol.

1. Rotasi terhadap titik asal O(0,0)

 Perhatikan gambar berikut

Rotasi terhadap titik asal O(0,0)

 Titik A(a,b) berotasi sebesar sudut alfa dan kedudukannya sekarang adalah A’(a’,b’). yang jadi pertanyaan adalah bagaimana hubungan a’dan b’ terhadap a dan b?. untuk itu kita akan menggunakan bantuan definisi dasar trigonometri yaitu sbb:

Rotasi terhadap titik asal O(0,0)

Dengan menggunakan rumus jumlah sudut cosinus dan mengganti suku $r\cos\theta$ oleh a dan $r\sin\theta $ oleh b maka hubunganga a’ dengan a dan b adalah

Rotasi terhadap titik asal O(0,0)

 Dengan menggunakan rumus jumlah sudut sinus dan mengganti suku $r\cos\theta $ oleh a dan $r\sin\theta $ oleh b maka hubunganga b’ dengan a dan b adalah

Rotasi terhadap titik asal O(0,0)

Rotasi terhadap titik asal O(0,0)

 Jika kedua hubungan terakhir dituliskan dalam bentuk matriks maka

Rotasi terhadap titik asal O(0,0)

 2. Rotasi terhadap titik P(m, n)

Perhatikan gambar berikut

Rotasi terhadap titik P(m, n)


 Titik A(a,b) berotasi sebesar sudut alfa terhadap P(m,n) dan kedudukannya sekarang adalah A’(a’,b’). yang jadi pertanyaan adalah bagaimana hubungan a’, b’ dengan a, b?. untuk itu kita akan menggunakan bantuan definisi dasar trigonometri yaitu sbb:

Rotasi terhadap titik P(m, n)

Rotasi terhadap titik P(m, n)

 Dengan menggunakan rumus jumlah sudut cosinus dan mengganti suku $r\cos\theta$ oleh $a-m$ dan $r\sin\theta$ oleh $b-n$ maka hubunganga a’ dengan a dan b adalah

Rotasi terhadap titik P(m, n)

 Dengan menggunakan rumus jumlah sudut sinus dan mengganti suku $r\cos\theta$ oleh $a-m$ dan $r\sin\theta$ oleh $b-n$ maka hubunganga b’ dengan a dan b adalah

Rotasi terhadap titik P(m, n)

 Jika kedua hubungan terakhir dituliskan dalam bentuk matriks maka

Rotasi terhadap titik P(m, n)


 Contoh 1. Tentukan bayangan titik $A(4,7)$ oleh rotasi $30^o$ terhadap titik pusat

Jawab:
Rotasi terhadap titik P(m, n)

 Jadi bayangannya adalah $A’(\frac{4\sqrt{3}-7}{2}, \frac{4+7\sqrt{3}}{2})$.

Contoh 2. Tentukan bayangan titik $A(4,7)$ oleh rotasi $30^o$ terhadap titik $P(1,2)$

Jawab:
Rotasi terhadap titik P(m, n)


 Jadi bayangannya adalah $A’(\sqrt{3}, 5+2\sqrt{2})$.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Tag Terpopuler