Tak ada dikotomi (pemisahan) ilmu pengetahuan (kecuali ilmu sihir).

Latest courses

Senin, 24 September 2018

Menghitung Peluang Gabungan Dua Kejadian

Pada percobaan melempar dadu bersisi enam sebanyak satu kali dengan ruang contoh S = {1,2,3,4,5,6}. Kejadian A adalah munculnya bilangan ganjil, A = {1,3,5}. Dan kejadian B adalah munculnya bilangan prima, B = {2,3,5}. Dari dua kejadian ini dapat dibentuk kejadian majemuk yaitu gabungan dua kejadian, P = (A ⋃ B) = (1,2,3,5}.
Kejadian P = (A ⋃ B) dibaca: “kejadian munculnya bilangan ganjil atau bilangan prima”. Arti kata “atau” dalam hal ini adalah kejadian A atau kejadian B atau kejadian kedua-duanya.
Jadi, P = (A ⋃ B) adalah himpunan semua titik contoh yang terdapat pada kejadian A atau kejadian B atau kejadian kedua-duanya.

Definisi : 

Misalkan A dan B adalah dua kejadian sembarang yang terdapat dalam ruang contoh S yang terjadi secara bersamaan, maka peluang gabungan kejadian P(A ⋃ B) adalah

rumus peluang gabungan dua kejadian

Contoh 1
Dua dadu bersisi enam, satu berwarna merah dan lainnya biru. Dilemparkan bersamaan satu kali. Kejadian A adalah munculnya bilangan ≤ 3 untuk dadu merah dan kejadian B adalah munculnya bilangan  ≤ 2 untuk dadu biru.
Berapa peluang kejadian munculnya bilangan  ≤ 3 untuk dadu merah atau munculnya bilangan  ≤ 2 untuk dadu biru?

Jawab:
Ruang contoh S pada percobaan tersebut diperlihatkan di bawah

contoh peluang gabungan dua kejadian


Kejadian A adalah munculnya bilangan <= 3 untuk dadu merah
 A = {(1,1),(1,2), … ,(3,5),(3,6)}⇒n(A) = 18. Jadi, P(A)=18/36.

Kejadian B adalah munculnya bilangan <= 2 untuk dadu biru
B = {(1,1),(1,2), … , (6,1),(6,2)} ⇒n(B)=12 Jadi, P(B)=12/36

Kejadian munculnya bilangan <= 3 untuk dadu merah dan kejadian munculnya bilangan <= 2 untuk dadu biru.
A ∩ B = {(1,1),(1,2),(2,1),(2,2),(3,1),(3,2)} -> n(A ∩ B) = 6 Jadi, P(A ∩ B) = 6/36

Kejadian munculnya bilangan <= 3 untuk dadu merah atau kejadian munculnya bilangan <= 2 untuk dadu biru

contoh1-peluang gabungan dua kejadian

Jadi peluang munculnya bilangan <= 3 untuk dadu merah atau kejadian munculnya bilangan <= 2 untuk dadu biru adalah P(A⋃B) = 2/3.

Cara lain adalah dengan membagi langsung banyak anggota pada himpunan A ⋃ B ada 24 terhadap banyak anggota pada ruang contoh S ada 36. Jadi, P(AUB)=24/36=2/3.
Contoh 2 
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada kota tertentu terhadap kepemilikan telepon cerdas dan telepon fitur, diperoleh data sebagai berikut: 70% penduduk memiliki telepon cerdas, 20% penduduk memiliki telepon fitur, 10% penduduk memiliki telepon cerdas dan telepon fitur.
Kalau dari kota itu diambil satu orang secara acak, berapa peluang ia memiliki telepon cerdas atau telepon fitur ?

Jawab:
A adalah himpunan penduduk yang memiliki telepon cerdas, maka P(A)=70/100.
B adalah himpunan penduduk yang memiliki telepon fitur, maka P(B)=20/100.
A∩B adalah himpunan penduduk yang memiliki telepon cerdas dan telepon fitur, maka P(AnB)=10/100.

Peluang seseorang memiliki telepon cerdas atau telepon fitur adalah

contoh2-peluang gabungan dua kejadian


Jadi, peluang seseorang memiliki telepon cerdas atau telepon fitur adalah 4/5 atau 80%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar