Pembahasan Soal Kompetensi Teknis Guru Part 02
Salah satu pengalaman belajar berikut ini sesuai dengan penerapan pembelajaran berbasis masalah adalah ....
A. Siswa mendaftarkan dan mencoba berbagai cara menyelesaikan masalah
B. Siswa berdiskusi dalam kelompoknya mengenai suatu masalah
C. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaan masing-masing
D. Siswa mengumpulkan data lewat survei dan eksperimen
A. Siswa mendaftarkan dan mencoba berbagai cara menyelesaikan masalah
B. Siswa berdiskusi dalam kelompoknya mengenai suatu masalah
C. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaan masing-masing
D. Siswa mengumpulkan data lewat survei dan eksperimen
Jawaban: A. Siswa mendaftarkan dan mencoba berbagai cara menyelesaikan masalah
Pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) adalah model pembelajaran yang dirancang agar siswa mendapat pengetahuan penting, yang membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah. Salah satu pengalaman belajar yang diperoleh dengan pembelajaran berbasis masalah yakni siswa dapat mempunyai pengalaman dalam mendaftarkan dan mencoba berbagai cara menyelesaikan masalah baik secara mandiri maupun berklempok.
Pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) adalah model pembelajaran yang dirancang agar siswa mendapat pengetahuan penting, yang membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah. Salah satu pengalaman belajar yang diperoleh dengan pembelajaran berbasis masalah yakni siswa dapat mempunyai pengalaman dalam mendaftarkan dan mencoba berbagai cara menyelesaikan masalah baik secara mandiri maupun berklempok.
Bu Gita membagi kelas menjadi beberapa kelompok asal dengan kemampuan yang berbeda. Kemudian, jumlah anggota kelompok asal dibuat sesuai jumlah bagian materi pelajaran yang akan dipelajari. Tiap siswa diberi tugas mempelajari salah satu bagian materi tersebut. Semua siswa dengan pembelajaran yang sama belajar bersama dalam kelompok yang disebut kelompok ahli. Selanjutnya, siswa dalam kelompok ahli mendiskusikan bagian materi tersebut, serta menyusun rencana teknik menyampaikan bagian materi tersebut ketika kembali kelompok asal. Bu Gita menerapkan model pembelajaran ....
A. Kooperatif tipe STAD
B. Kooperatif tipe Jigsaw
C. Kooperatif tipe TAI
D. Kooperatif tipe TTW
A. Kooperatif tipe STAD
B. Kooperatif tipe Jigsaw
C. Kooperatif tipe TAI
D. Kooperatif tipe TTW
Jawaban: B. Kooperatif tipe Jigsaw
Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka meneapai tujuan. Salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yakni tipe Jigsaw. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah model pembelajaran dengan sintaks guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok asaldengan kemampuan yang berbeda. Kemudian, jumlah anggota kelompok asal dibuat sesuaijumlah bagian materi pelajaran yang akan dipelajari. Tiap siswa diberi tug as mempelajari salah satu bagian materi tersebut. Semua siswa dengan pembelajaran yang sama belajar bersama dalam kelompok yang disebut kelompok ahli. Selanjutnya, siswa dalam kelompok ahli mendiskusikan bagian materi tersebut, serta menyusun rencana teknik menyampaikan bagian materi tersebut ketika kembali kelompok asal
Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka meneapai tujuan. Salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yakni tipe Jigsaw. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah model pembelajaran dengan sintaks guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok asaldengan kemampuan yang berbeda. Kemudian, jumlah anggota kelompok asal dibuat sesuaijumlah bagian materi pelajaran yang akan dipelajari. Tiap siswa diberi tug as mempelajari salah satu bagian materi tersebut. Semua siswa dengan pembelajaran yang sama belajar bersama dalam kelompok yang disebut kelompok ahli. Selanjutnya, siswa dalam kelompok ahli mendiskusikan bagian materi tersebut, serta menyusun rencana teknik menyampaikan bagian materi tersebut ketika kembali kelompok asal
Menurut Tomlinson (1999), prinsip pembelajaran berdiferensiasi adalah ....
A. Perbedaan siswa dipelajari sebagai landasan perencanaan pembelajaran
B. Penilaian dan pengajaran tidak terpisahkan
C. Memperhatikan bentuk kecerdasan yang beragam
D. Beragam profil belajar diperhatikan
A. Perbedaan siswa dipelajari sebagai landasan perencanaan pembelajaran
B. Penilaian dan pengajaran tidak terpisahkan
C. Memperhatikan bentuk kecerdasan yang beragam
D. Beragam profil belajar diperhatikan
Jawaban: B. Penilaian dan pengajaran tidak terpisahkan
Tomlinson (1999) mengemukakan prinsip pembelajaran berdiferensiasi yaitu: a) guru fokus pada kompetensi esensial, b) penilaian dan pengajaran tidak terpisahkan, c) guru memodifikasi konten, proses, produk, dan lingkungan belajar, d)sernua siswa berpartsipasi dengan aktivitas yang paling coeok baginya, e) guru dan siswa berkolaborasi dalam pembelajaran, f) guru menyeimbangkan norma bekerja dalam kelompok dan individual, dan g) guru dan siswa bekerja bersama secarafleksibel.
Tomlinson (1999) mengemukakan prinsip pembelajaran berdiferensiasi yaitu: a) guru fokus pada kompetensi esensial, b) penilaian dan pengajaran tidak terpisahkan, c) guru memodifikasi konten, proses, produk, dan lingkungan belajar, d)sernua siswa berpartsipasi dengan aktivitas yang paling coeok baginya, e) guru dan siswa berkolaborasi dalam pembelajaran, f) guru menyeimbangkan norma bekerja dalam kelompok dan individual, dan g) guru dan siswa bekerja bersama secarafleksibel.
Ketika mengintegrasikan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran penemuan, kegiatan "mengasosiasi" pada pendekatan saintifik pertama kali dilakukan pada fuse ...
A. Stimulation
B. Problem statement
C. Data collection
D. Data processing
A. Stimulation
B. Problem statement
C. Data collection
D. Data processing
Jawaban:D. Data processing
Discovery Learning menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui oleh siswa, masalah yang dihadapkan kepada siswa direkayasa oleh guru. Tahapan model pembelajaran yang berbasis penemuan, umumnya meliputi: pemberian stimulus (pemberian rangsangan), pernyataan/identifikasi masalah (problem statement), pengumpulan data (data collection), pengolahan data (data processing)memverifikasi (verification), dan penarikan kesimpulan/generalisasi (generalization). Sementara pendekatan saintifik mempunyai alur kegiatan atau pengalaman belajar yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan. Langkah mengasosiasikan pada pendekatan saintifik berada pada fase pengolahan data (data processing).
Discovery Learning menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui oleh siswa, masalah yang dihadapkan kepada siswa direkayasa oleh guru. Tahapan model pembelajaran yang berbasis penemuan, umumnya meliputi: pemberian stimulus (pemberian rangsangan), pernyataan/identifikasi masalah (problem statement), pengumpulan data (data collection), pengolahan data (data processing)memverifikasi (verification), dan penarikan kesimpulan/generalisasi (generalization). Sementara pendekatan saintifik mempunyai alur kegiatan atau pengalaman belajar yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan. Langkah mengasosiasikan pada pendekatan saintifik berada pada fase pengolahan data (data processing).
Salah satu pendekatan pembelajaran yang disarankan dalam Kurikulum 2013 adalah pendekatan saintifik. Kegiatan berikut ini terkait aktivitas'mengamati kecuali ....
A. Memperhatikan penjelasan guru
B. Membaca dan memahami bacaan
C. Memperhatikan tayangan pengantar pelajaran
D. Mencermati suatu demonstrasi konsep
A. Memperhatikan penjelasan guru
B. Membaca dan memahami bacaan
C. Memperhatikan tayangan pengantar pelajaran
D. Mencermati suatu demonstrasi konsep
Jawaban: A. Memperhatikan penjelasan guru
Dalam Kurikulum 2013, salah satu pendekatan pembelajaran yang disarankan adalah pendekatan saintifik. Menurut Permendikbud No.103 Tahun 2014, pendekatan saintifik adalah suatu pendekatan pembelajaran yang mengikuti ke- giatan ilmiah, dengan alur urutan keqiatan atau pengalaman belajar sebagai berikut: mengamati, menanya, mengumpulkan inforasilmencoba, menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Pada kegiatan mengamati, bentuk aktivitasnya dapat berupa membaca dan memahami bacaan, memperhatikan tayangan gambar/video, atau memperhatikan demonstrasi dari suatu alat peraga, dan sebagainya.
Dalam Kurikulum 2013, salah satu pendekatan pembelajaran yang disarankan adalah pendekatan saintifik. Menurut Permendikbud No.103 Tahun 2014, pendekatan saintifik adalah suatu pendekatan pembelajaran yang mengikuti ke- giatan ilmiah, dengan alur urutan keqiatan atau pengalaman belajar sebagai berikut: mengamati, menanya, mengumpulkan inforasilmencoba, menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Pada kegiatan mengamati, bentuk aktivitasnya dapat berupa membaca dan memahami bacaan, memperhatikan tayangan gambar/video, atau memperhatikan demonstrasi dari suatu alat peraga, dan sebagainya.
/begin
/end
Tidak ada komentar:
Posting Komentar