Contoh-contoh dalam artikel ini telah dicek dengan grammarly (kecuali untuk kata bahasa indonesia diabaikan). Silakan coba gratis.
To Be terdiri dari empat kata: “am”, “is”, “are”, dan “be”. Dalam bahasa Indonesia, arti kata-kata itu bisa merujuk pada “adalah”, “ada/berada”, atau “jadilah”. To be digunakan sebagai penghubung subject dan predikat. Predikat dalam bahasa Inggris terdiri dari:
1.
Adjective yaitu kata sifat.
2.
Noun yaitu kata benda.
3.
Adverd yaitu kata keterangan.
Saat to be menghubungkan subject dan predicate, kata yang dipakai dapat
berubah-ubah antara tiga kata “am”, “is”, “are” sesuai dengan subjectnya.
Berikut adalah contoh pemakaian to be untuk berbagai subject.subject | To be | predicate |
Arti
|
I We You He she it |
Am Are Are Is Is is |
A student In the class Happy handsome Pretty A book |
Saya (adalah) seorang pelajar/mahasiswa
Kita (ada/berada) di dalam kelas
Kamu (ada dalam) bahagia
Dia (lk) (adalah) tampan
Dia (pr)(adalah) cantik
Itu (adalah) sebuah buku
|
To be dipakai dalam berbagai macam bentuk kalimat antara lain
1.
Affirmative sentence/kalimat berita seperti pada
beberapa contoh di atas.
2.
Negative sentence/kalimat menidakan atau
menyangkal. Pada kalimat ini, kata “not” ditambahkan sesudah to be.
Contoh:
I am not a student (saya bukan pelajar/mahasiswa).
It is not a book (itu bukan sebuah buku)
3.
Interrogative sentence/ kalimat tanya. Pada kalimat
ini, to be diletakan di awal pertanyaan.
Contoh:
am I a student ?(apakah saya seorang pelajar/mahasiswa
?).
4.
Negative Interrogative sentence/ kalimat tanya. Pada
kalimat ini, to be diletakan di awal pertanyaan diikuti kata “not”.
Contoh:
Isn’t she pretty ? (apakah dia tidak cantik?)
Isn’t he handsome? (apakah dia tidak tampan?)
5.
Imperative sentence/kalimat perintah. Pada kalimat
ini, to be tidak berubah dan be diletakan di awal kalimat.
Contoh:
Be smart (jadilah cerdas/ cerdaslah)
Be careful (jadilah berhati-hati/ berhati-hatilah)
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق