Tak ada dikotomi (pemisahan) ilmu pengetahuan (kecuali ilmu sihir).

الاثنين، 7 مارس 2022

Materi dan Wujudnya


Materi adalah benda fisik yang menyusun alam, yang bisa diartikan 
sebagai segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. 
Materi dapat berbentuk gas, cair, dan padat. 
Contoh: udara, kapur, meja. 
Kimia mempelajari komposisi, struktur dan sifat dari materi, serta 
perubahan kimia yang terjadi dari materi satu ke yang lainnya. 
Contoh: kayu terbakar menjadi arang. 

A. Penyusun materi

Materi dapat tersusun dari substansi murni atau tunggal yang terdiri dari satu unsur atau beberapa unsur yang 
membentuk suatu senyawa. Materi juga dapat tersusun dari senyawa 
campuran, yang tercampur secara homogen atau heterogen 
Materi dan Wujudnya

1. Substansi murni 

materi yang mempunyai sifat dan komposisi tertentu. 

2. Unsur 

substansi murni yang tidak dapat dipisahkan menjadi sesuatu yang 
lebih sederhana, baik secara fisika maupun kimia, mengandung satu 
jenis atom. 
Contoh: hidrogen, oksigen. 

3. Senyawa

terbentuk dari ikatan antara atom penyusunnya, dan dapat dipisahkan 
secara kimia menjadi unsur penyusunnya. 
Contoh: air (H2O), gula, CaCO3. 

4. Campuran

materi yang tersusun dari beberapa substansi murni, sehingga 
mempunyai sifat dan komposisi yang bervariasi. 
Contoh: gula + air menghasilkan larutan gula, mempunyai sifat manis 
yang tergantung pada komposisinya.

5. Campuran homogen 

mempunyai sifat dan komposisi yang seragam pada setiap bagian 
campuran, tidak dapat dibedakan dengan melihat langsung. 
Contoh: garam dapur dan air. 

6. Campuran heterogen 

mempunyai sifat dan komposisi yang bervariasi pada setiap bagian 
campuran, dapat dibedakan dengan melihat langsung (secara fisik 
terpisah). 
Contoh: gula dan pasir. 

B. Perubahan fisika dan kimia 

Perubahan yang melibatkan sifat fisika atau kimia. 
Sifat fisika : sifat yang tidak mengubah sifat kimia suatu materi. 
• Karakteristik fisika bau, kekerasan, titik didih, wujud materi. 
Sifat kimia : sifat yang mengubah sifat kimia suatu materi. 
• Menerangkan bagaimana suatu materi bereaksi dengan materi yang lain membentuk suatu materi baru. 
Perubahan fisika dan kimia

Ciri-ciri yang mengindikasikan adanya perubahan kimia : 
- Perubahan warna 
- Perubahan bau 
- Pembentukan gas 
- Timbulnya cahaya 
- Pembentukan endapan baru 
- Perubahan pH. 
Contoh : 
Gula adalah senyawa yang mudah terurai (dekomposisi) dengan 
pemanasan menjadi senyawa yang lebih sederhana, misalnya karbon 
hitam (arang), yang tidak dapat terurai lagi baik secara fisika maupun 
kimia, tetapi dapat berubah struktur dan sifatnya menjadi grafit dan 
intan.

C. Wujud materi 

Setiap saat, kita berinteraksi dengan benda-benda di sekitar kita seperti udara, air, dan bangunan. Benda-benda tersebut mempunyai wujud yang berbeda-beda, dan dikelompokkan sebagai gas, cair dan padat. Setiap kelompok mempunyai ciri-ciri dan sifatsifat yang akan dipelajari dalam bab ini. Diantaranya adalah susunan dan gerakan molekul penyusun zat. Molekul-molekul wujud gas mempunyai susunan yang berjauhan dan setiap molekul bebas bergerak. Cairan dan padatan mempunyai susunan molekul yang berdekatan, dimana pada cairan, molekul masih bisa bergerak dengan bebas, sementara molekul pada padatan tidak bebas bergerak atau tetap pada posisinya. 
Contoh : 
Air mempunyai wujud cair pada suhu ruang, akan berubah wujudnya menjadi padat apabila didinginkan, dan menjadi gas apabila dipanaskan. Ini merupakan perubahan fisika karena tidak menghasilkan materi dengan sifat yang baru 

1 Keadaan gas 

Ciri-ciri gas : 
* Gas mempunyai susunan molekul yang berjauhan, kerapatan 
rendah/tidak memiliki volume dan bentuk tetap/selalu bergerak
dengan kecepatan tinggi
* Campuran gas selalu uniform (serba sama)
* Gaya tarik-menarik antarpartikel dapat diabaikan.
* Laju suatu partikel selalu berubah-ubah tapi laju rata-rata
partikel-partikel gas pada suhu tertentu adalah konstan 
* Gas dapat dimampatkan 
* Gas dapat dalam bentuk atom tunggal seperti golongan gas mulia 
(He, Ar, Xe), diatomic (H2, O2, F2), dan senyawa (NO, CO2, H2S) 

Baca juga: hukum-hukum gas

2. Padatan, cairan 

Gas, cairan, dan padatan dibedakan, yang pertama atas dasar  struktur fisik dan sifat kimianya(Gambar 1.21 – 1.23). Struktur fisik mempengaruhi interaksi antara partikel-partikel dan partikellingkungan. 

2.1. Cairan 

Secara umum ciri-ciri fase cairan berada diantara fase gas dan 
fase padat, antara lain : 
i. Mempunyai kerapatan yang lebih tinggi bila dibanding dengan 
gas, namun lebih rendah bila dibandingkan dengan padatan 
ii. Jarak antar partikel lebih dekat dekat 
iii. Merupakan fase yang terkondensasi 
iv. Merupakan fase yang bisa dikatakan tidak terkompresi 
v. Bentuk cairan akan menyesuaikan dengan wadahnya 

2.2. Padatan 

Sedangkan ciri-ciri fase padat, antara lain : 
a. Kerapatannya sangat tinggi, jauh lebih tinggi daripada gas dan 
cairan 
b. Jarak antar partikel sangat dekat 
c. Merupakan fase yang terkondensasi 
d. Merupakan fase yang bisa dikatakan tidak terkompresi 
e. Mampu mempertahankan bentuknya 
/end

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق

Tag Terpopuler